Halaman

Thursday 4 June 2020

Terperangkap Dalam Kenangan (Chapter IV )




PERTEMUAN PERTAMA DI MALAM TAHUN BARU


Tanggal 31 Desember sebentar lagi, Belum ada keberanian diriku untuk ketemu Olive, tapi hati ini sungguh-sungguh ingin ketemu dengan Olive, pokoknya harus berani (ucapku dalam hati).


Tuttt.tutttt bunyi ponselku yang menyadarkan ku dalam lamunan, ada sebuah pesan whatsapp ternyata dari Olive, As'salammualaikum Ndra malam tahun baru kita jadi ketemuankan, "aduh hati ini tambah ngga karuan, akhirnya aku beranikan diri membalas pesan Olive dengan balasan Iya jadi, nanti aku kabarin ya kalau aku berangkat ke Kota Tasik ya Liv" balasku.

Tanggal 31 Desember tinggal beberapa hari lagi, Cuti tahun ini sebenarnya sudah habis, terpaksa aku bolos kerja tanggal 31 nanti, pikirku dalam hati.

Hari yang di tunggu pun tiba Senin, 31 Desember 2015 Pagi-pagi buta aku sudah menuju pool bus tujuan kota Tasikmalaya yang berada di daerah Cawang Jakarta timur.

Sekitar pukul 07:00 Wib bus yang ku tumpangi pun mulai berjalan menuju kota Tasikmalaya, aku pun bergegas mengirim pesan ke Oliv jika aku sudah jalan menuju Kota Tasikmalaya, ngga lama Oliv pun membalas "Ok, Ndra jika sudah sampai terminal aku jemput ya. hati-hati di jalan ya Ndra". Aduh tambah cepat saja ini jantung ku berdetak, tanpa sadar Bus pun telah tiba di terminal Indihiang Kota Tasikmalaya perjalanan Jakarta - Tasik pun terasa cepat sekali.


Waktu pun sudah menunjukan Pukul 14:00 Wib, aku tak langsung memberi kabar Oliv, Aku bergegas mencari Mesjid untuk menjalankan Sholat Dzuhur sekalian membersihkan diri agar terlihat ganteng dan sekalian menenangkan diri agar lebih tenang karna dari tadi jantung ini seperti ingin copot.

Setelah rapih dan hati ini sedikit tenang aku pun langsung menghubungi Oliv, tuttt...tuttt..  As'salammualaikum Liv, aku sudah sampai di Terminal Tasik liv, kamu dimana tanya ku, Oliv pun menjawab iya Ndra aku sudah mau ke terminal, tunggu ya sekitar 20 menitan aku sampai sana, Ok jawab ku aku tunggu ya.


Sekitar 20 menit kemudian, ada seorang wanita menyapaku dia datang bersama temannya," Hai Andra ya" sambil bergetar aku menjawab iiiiiyaa, dalam hati aku berkata mulai saat ini aku percaya bahwa ada bidadari di dunia itu adalah nyata bukan sekedar khayalan, tanpa sadar aku terpukau oleh kecantikannya. hingga Oliv menyadari aku dari terpukau nya dari ku akan kecantikannya, kok nglamun, "oh maaf jawabku.

Maaf ya lama Ndra tadi angkot nya lama, Oliv pun mulai pembicaraan, iya gpp liv, jawabku, Oh iya Ini Ndra kenalin temenku namanya Anie Oliv pun memperkenalkan temannya kepada ku.

Oh iya kita mau kemana nih tanya Oliv kepada ku, emhh terserah Oliv aja jawab ku. Oh iya nanti malam di rumah aku ada acara bakar ikan kamu mau ikut sekitar jam tujuh malam sih acaranya kamu mau ikut Ndra. aku berpikir sejenak dalam hati jika aku ikut aku pasti ketemu dengan keluarga Oliv, bingung malu kata ku dalam hati. tiba-tiba Anie pun nyeletuk iya ikut aja Bang Andra kalau mau serius sama Oliv ikut Atuh sambil ketawa meledek ku, Oliv pun menambahinya iya gpp ikut saja besok baru pulang ke Jakarta lagi. Karena terpaksa aku pun mengiyakan sebenernya si diriku belum siap ketemu keluarga Oliv ujar ku dalam hati.


Setelah itu Oliv pun mengajak ku makan di sebuah restoran dekat terminal, disana kami berbincang , bercanda dan saling mengenal kan diri suasana pun sudah mulai terkendali, tanpa terasa waktu pun sudah menunjukan pukul 17:00 Wib. "Udah jam lima sore nie, udah yu ke rumah aku Ndra" Oliv pun mengajak ku pergi ke rumahnya Oliv untuk merayakan malam tahun baru di rumahnya.

Sekitar Pukul 17:30 aku pun tiba di rumah Oliv, ternyata benar saja dirumahnya banyak sekali saudara-saudaranya Oliv. 

As'salammualaikum, seorang ibu sambil melirik ku dan menjawab Wa'alaikumsallam, dari mana neng" tanya ibunya Oliv, ini bu habis jemput temen di terminal sama Anie, jawab Oliv Oh iya Bu kenalin temennya neng dari Jakarta namanya Andra, Andra pun jawab sambil menyalim tangan ibunya Oliv Anadra bu. ya udah mau Magrib sana kamu mandi dulu Liv terus Sholat Magrib suruh Ibunya Oliv  terhadap Oliv.

Oh iya nak Andra Sholat Magrib dulu, Iya bu jawabku, sambil bertanya Maaf bu Mesjid nya disebelah mana ya bu, oh iya nak Andra lurus saja dari sini nanti belokan kedua belok kanan ya, jawab ibunya Oliv, Iya bu terimakasih jawabku kembali.

Setelah Sholat Magrib aku pun langsung kembali ke rumah Oliv, disana banyak sekali saudaranya Oliv, aku pun mulai membantu menyalakan bara api, hari pun semakin larut, banyak sekali aku berkenalan dengan saudaranya Oliv, dari sana aku baru tahu jika Oliv sudah lama ditinggal oleh Ayahnya yang meninggal karna sakit.

Tanpa terasa hari pun sudah pukul 22:00 Wib, Oliv pun menghampiri ku, hai Ndra kata ibu kamu nginep di rumah saja ada kamar kosong kok dirumah dan saudara-saudara aku pun tidur disini malam ini, tak lama ibunya Oliv pun menghampiri ku, dan berkata iya nak Andra tidur disini saja besok baru pulangnya, bahaya jika naik bis ke Jakarta jika malam hari", Iya bu terimakasih, jawabku.

Malam itu pun akhirnya aku menginap dirumah Oliv dan hari ini menjadi salah satu hari terbaik dalam hidupku, aku merasa senang sekali bisa bertemu dan berkenalan dengan Oliv, Ibunya dan juga saudaranya mereka semua menyambut ku dan menerimaku dengan baik malam itu.

No comments:

Post a Comment