Terperangkap Dalam Kenangan (Chapter II )

KU DAPAT NOMER TELPONNYA (CHAPTER II)

Olive Diandra itulah nama seorang wanita yang mampu meluluhkan hatiku Mahendra Setiawan.

Selepas kerja aku pun mulai melanjutkan pesan chat antara aku dengan Olive Diandra yang tertunda karena pekerjaanku.

"Assalammualaikum", mulai ku mengawali percakapan chatku dengan Oliv, "Walaikumsallam", balasan dari Oliv. "Hai", balas ku jujur saat itu sangat bingung mau chat apa karena takut salah kata dan malah akan buat dia marah. Oliv pun membalas kembali pesanku"Hai Juga". Akhirnya kuberanikan diri untuk menanyakan tempat tinggal Oliv. " Kamu tinggal dimana Oliv ?", Tanyaku.

Tiktok.tiktok.. sudah pukul 01:00 dini hari masih belum di bls juga pesanku. "Aku tetap berusaha

positive thinking, mungkin dia kelahan dan ketiduran, dan ada yang bilang juga jika kita tetap berpositive thinking dapat membantu kita menjadi lebih sejahtera", kata buku yang pernah saya baca.

Tanpa sadar saya pun terlelap tidur, aku terbangun ketika Adzan Subuh berkumandang, setalah Sholat aku pun melihat Handphone ku, ternyata Oliv balas, dia membalas kalau dia anak Tasikmalaya.

Baca Juga  Terperangkap Dalam kenangan (Chapter I)

Aku pun segera membalas chat Oliv, iya Oliv maaf semalam aku sudah tidur, akhirnya aku pun melanjutkan aktifitas ku seperti biasa mandi dan berangkat kerja.

Ditempat kerja aku berpikir bagaimana cara nya supaya aku ketemu langsung dengan Oliv, apakah aku pergi ke Tasikmalaya saja, tapi rasanya kurang pas, aku kan baru beberapa hari kenal nama dan tempat tinggalnya.

Akhirnya jam istrhat kerja datang aku pun mencoba memberanikan diri untuk meminta nomer telpon ke olive karna selama ini saya hanya mengrimi pesan ke olive melalui media sosial, akhirnya saya mengirimi olive pesan, Assalammualaikum Olive selamat siang, olive maaf boleh tidak saya minta nomer telpon kamu, kalau tidak boleh juga tidak apa-apa.

tidak lama berikutnya Olive pun membalas pesan saya, boleh saja tapi buat apa nomer telponnya. balas olive, saya pun segera membalasya, iya Olive supaya lebih kenal kamu saja, itu pun juga kalau Olive membolehkan saya menyimpan nomer telpon Olive untuk saya.

sekitar setengah jam berikutnya Olive pun membalas dan memberikan nomer telponnya, dan membalas iya boleh kok ini nomer Olive balasnya, semenjak saat itu saya mulai lebih intens menghubungi olive dan selalu ingin tahu kabarnya dan berharap bisa mengenal lebih dalam lagi dengan nya.